Quantcast
Channel: Semboyan35 Indonesian Railfans - All Forums
Viewing all articles
Browse latest Browse all 276

Tour de Divre III ( 4 Hari 4 Malam )

$
0
0
Setelah sekian lama tidak aktif di forum ini, akhirnya bisa nongol lagi deh..hehehe
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih dan mohon ijin kepada momod untuk membuka kamar eh trit baru... Playboy 


INTRO :

Kali ini saya akan menyampaikan mengenai perjalanan saya dalam rangka Joyride keliling divre 3 yang saya sebut dengan "Tour de Divre III" yang dilakukan tanggal 30 Januari - 3 Februari 2015.
Rencana ini bisa dibilang mendadak, karena saya mulai memesan tiket pada H-3 sebelum keberangkatan.  Awalnya karena bingung ingin cuti tapi mau kemana, ya sudah diputuskan aja mblandang ke divre 3, hehehe.
Joyride ini dilakukan dengan rute : MN - GMR - TNK - PBM -LLG - KPT - TNK - GMR - SLO - MN / Madiun - Gambir - Tanjungkarang ( lampung ) - Prabumulih - Lubuk Linggau - Kertapati - Tanjungkarang -Gambir - Solo - Madiun. Waktu yang ditempuh adalah 4 hari 4 malam NON STOP alias saya tidak mampir dan menginap di satu kota manapun...Big Grin
Dalam Joyride ini saya menggunakan setidaknya  7 trip perjalanan KA dan 2 trip Bus Patas DAMRI termasuk 2 trip Kapal ferry untuk penyebrangan antar pulau. terus terang, ini adalah Joyride saya yang terlama dan terjauh yang pernah saya lakukan dan secara non stop.
oke langsung saja ke hasilnya...
 
Dalam Trip report ( TR ) ini saya tidak akan menjelaskan detail perjalanan seperti jadwal datang dan brkt atau silang dengan KA apa, karena akan merepotkan sedangkan saya butuh rilex selama perjalanan yang rutenya lumayan jauh  ini. pada malam hari, yang saya lakukan adalah TIDUR dalam perjalanan KA. Soalnya dibutuh stamina extra sehingga waktu tidur harus benar-benar diperhatikan.
TR ini akan di bagi dalam 3 Etape yaitu MN - GMR - TNK - PBM, PBM - LLG - KPT dan KPT - TNK - GMR - SLO - MN.

Selamat menikmati.... Playboy

Etape  1 : MN - GMR - TNK - PBM


Etape 1 dimulai dengan berangkat dari Madiun / MN pada jumat malam, dan tiba di Prabumulih / PBM pada Minggu Pagi. Etape ini menggunakan 3 KA dan 1 Bus Damri. berikut detailnya :
 
MN - GMR  ( KA 39 Gajayana )
Perjalanan ini ditempuh menggunakan KA Gajayana kelas Eksekutif. Harga tiket 460 Ribu rupiah. Brkt dari madiun kurang lebih pukul 18.45-an dan tiba di Gambir pukul  5 pagi. Tidak banyak yang saya lalukan saat naik KA ini, selain Tidur, hehehe. Setiba di gambir saya langsung bergegas ke loket Bis DAMRI tujuan Tanjungkarang. namun ternyata loket masih tutup dan baru buka jam 7 pagi. Akhirnya sambil menunggu saya gunakan waktu untuk mandi di kamar mandi masjid depan gambir. Setelah loket buka, ternyata untuk keberangkatan jam 8 pagi sudah habis , akhirnya saya ambil yang jam 9 mengingat untuk mengejar keberangkatan KA dari Stasiu  Tanjungkarang.
 
GMR – TNK ( DAMRI ROYAL CLASS )
Untuk perjalanan ini Saya membeli tiket bis DAMRI kelas ROYAL CLASS dengan harga 250 ribu rupiah. Bis ini mempunyai formasi kursi 2-1 yang lega dan nyaman. harga tiket sudah termasuk tiket kapal dan tuslah snack berat berupa roti dan air mineral gelas.



Bis Patas DAMRI ROYAL CLASS Gambir - Tanjungkarang

Interior Bus dengan formasi kursi 2-1


Bus berangkat dari Gambir pada pukul 09.25, agak molor dikarenakan ganti ban dulu, hehehe
pada pukul 11.15-an, Bus memasuki pelabuhan Merak dan langsung memasuki kapal karena saat itu ada kapal yang masih ada tempat kosong dan belum berangkat.
Kapal ferry berlabuh sekitar jam 11.45 menuju pelabuhan Bakaheuni, Lampung. Selama perjalanan saya hanya duduk2 di kursi penumpang dan sesekali keluar menikmati pemandangan kapal-kapal ferry yang lalu lalang. Kapal ferry yang saya naiki sempat berhenti di lautan menunggu antrian sandar di Pelabuhan Bakaheuni. Setelah hampir 3 jam perjalanan di lautan, kapal merapat di dermaga dan bus pun keluar melanjutkan perjalanan ke Tanjungkarang dan sempat berhenti di rest area Restoran Siang Malam untuk istirahat. Bus sampai di pelataran Stasiun Tanjungkarang sekitar jam 17.15 dan setelah itu turun Hujan Deras.



Hampir 3 tahun saya tidak mampir di StasiunTanjungkarang, ternyata banyak perubahan disini.



loket berubah, begitu pula ruang tunggu yang jauh lebih luas dan nyaman. Namun saat mencari loket bis DAMRI, saya kebingungan karena letaknya sudah pindah. Setelah bertanya kepada pegawai stasiun, akhirnya saya di beri tahu letak loket bis yang baru yang berada di dekat tempat mangkal bus.  Sambil menunggu keberangkatan KA menuju Kertapati saya menyempatkan diri memesan tiket bus Damri untuk balik ke Jakarta. Atas saran dari petugas saya memilih bis keberangkatan paling malam yaitu jam 22.00


TNK – PBM ( KA S2 SRIWIJAYA )

Untuk perjalanan ini saya menggunakan KA Sriwijaya . KA ini merupakan KA campuran Bisnis dan Eksekutif dengan formasi 4 K1 dan 2 K2 serta 1 MP2.  Dan saya memilih kelas Eksekutif dengan harga tiket 170 ribu Rupiah. Dan lagi-lagi saya pilih kelas ini  karena ya supaya bisa tidur dengan nyaman, hehehe.


Interior K1 di KA Sriwijaya yang saya naiki


KA Sriwijaya malam itu didinasi oleh lokomotif pindahan dari jawa yaitu CC204 11 12. Akhirnya saya bisa bernostalgia kembali bersama loko CC204 kala masih berdinas di Jawa.


CC204 11 12 bertugas menarik KA Sriwijaya
 
Ternyata perjalanan KA ini tidak seperti yang saya harapkan. Saat saya terbangun pagi hari pukul 4 lebih ternyata KA ini masih belum memasuki Prabumulih ( PBM ). Padahal secara jadwal seharusnya KA Sriwijaya masuk PBM pada jam 2 dini hari dan secara jadwal seharusnya jam 4 pagi sudah sampai di Kertapati. Berkali-kali KA ini berhenti untuk bersilang. Hal yang unik di divre 3 ini adalah adanya “Silang Beset” yaitu persilangan yang hanya menggunakan 2 jalur untuk 3 KA, dimana dalam 1 jalur ada yang diisi oleh 2 rangkaian KA. Saat saya tengok, ternyata KA yang saya naiki berhenti tepat di belakang rangkaian KA Batubara / BBR. Setelah lawan silang lewat, KA yang saya naiki berjalan mundur terlebih dahulu, baru kemudian bergerak maju dan melewati emplasemen stasiun.
Sampai pukul 6 pagi ternyata KA Sriwijaya belum memasuki PBM. Saya kemudian menanyakan kepada bapak KP mengenai kemungkinan Kedatangan KA di kertapati (KPT) dan akhirnya atas saran dari beliau saya memutuskan untuk turun di PBM saja dan menunggu KA yang akan saya naiki menuju Lubuk Linggau. Pukul 7.15, KA Sriwijaya tiba di PBM dan dengan terpaksa saya mengakhiri perjalanan sampai sini saja yang seharusnya sampai KPT.


KA Sriwijaya berhenti di stasiun PBM
 
Disini saya langsung bergegas mandi dan kemudian sarapan, sambil menunggu KA Serelo menuju Lubuk Linggau yang secara jadwal baru masuk PBM sekitar jam 11 kurang.

Untuk Etape 2, sabar dulu yaaa....kan harus ngetik lagiii...hehehehe Playboy
 






























Viewing all articles
Browse latest Browse all 276

Trending Articles